UPAYA PEMANFAATAN ENERGI HUJAN MENJADI ENERGI LISTRIK
Abstract
Indonesia sebagai salah satu negara yang terletak di rentang garis equator dengan iklim tropisnya dipastikan memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai penghasil energi alternatif karena menurut penelitian air hujan dapat menghasilkan energi ketika berbenturan dengan permukaan, energi yang dapat dihasilkan terutama adalah energi listrik (energi listrik adalah energi yang paling mudah dikonversikan kebentuk energi lain).Sekarang yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah bagaimana membangun sistem untuk bisa memanen energi hujan
Indonesia sebagai salah satu negara yang terletak di rentang garis equator dengan iklim tropisnya dipastikan memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai penghasil energi alternatif karena menurut penelitian air hujan dapat menghasilkan energi ketika berbenturan dengan permukaan, energi yang dapat dihasilkan terutama adalah energi listrik (energi listrik adalah energi yang paling mudah dikonversikan kebentuk energi lain).Sekarang yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah bagaimana membangun sistem untuk bisa memanen energi hujan
Dalam proses mengubah suatu energi menjadi bentuk energi lain diperlukan sebuah alat yang disebut dengan Tranduser. Dalam pengertian yang lebih luas, tranduser kadang-kadang juga didefinisikan sebagai sebagai suatu peralatan yang mengubah gaya atau perpindahan mekanis menjadi sinyal listrik. Banyak parameter fisis lainnya seperti panas,intensitas cahaya,kelembaban juga dapat diubah menjadi sinyal listrik dengan menggunakan tranduser. Tranduser Piezoelektrik merupakan salah satu jenis tranduser aktif dengn prinsip kerja pembangkitan ggl bahan kristal piezo akibat gaya dari luar. Tranduser jenis ini dapat menerima Inputan berupa suara,getaran maupun percepatan dalam cara kerjanya.
Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga hujan ini adalah menggunakn tranduser piezoelektrik untuk mengubah getaran yang dihasilkan ketika hujan. Sistem ini bisa digunakan untuk berbagai ukuran titip hujan,mulai dari 1mm sampai 5 mm.
Proses konversi energi terjadi ketika titik air hujan mengenai sebuah permukaan polimer yang disebut dengan polyvinyllidene flouride atau PVDF dan menghasilkan hentakan tak elastis diatas permukaannya.Banyaknya energi dari benturan tersebut dapat dihitung dengan menggunakan model mekanik-elektrik.
PVDF tersebut adalah salah satu bahan piezoelektrik yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Untuk mengalirkan arus yang dihasilkan dari getaran tersebut,diletakkan elektrode didalam PVDF
tersebut. Titik air hujan tebesar menghasilkan getaran terbesar juga di PVDF, dan karenanya energi listrik yang dihasilkan juga lebih banyak. Besarnya energi listrik yang dihasilkan dari sistem ini bergantung secara langsung kepada ukuran membran piezoelektrik,ukuran titik air hujan dan frekuensinya. Diperlukan juga kapasitor sebagai penyimpanan energi listrik tersebut agar bisa digunakan sewaktu waktu.
DESAIN SISTEM
Untuk meningkatkan efisiensi sistem diperlukan desain yang mesti baik dari sisi guna maupun artistik,maka sistem pembangkit listrik tenaga air hujan ini mesti dibuat untuk mudah diletakkan daerah yang dapat menerima air hujan secara langsung. Kami melihat bahwa payung seperti yang berada di pelataran masjid semarang akan menjadi tempat yang tepat untuk meletakkan sistem
pembangkit listrik tenaga air hujan ini.
pembangkit listrik tenaga air hujan ini.
reference:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar