membuat
lampu sein dimotor supaya nyala bersamaan dan berkedip-kedip tetapi
tidak mempengaruhi fungsi sein nya apabila kita mau belok ke kiri atau
ke kanan.
Yang blom tau, hazard adalah
tanda bahaya/darurat, kalo di kendaraan bermotor, umumnya roda empat,
tanda hazard berupa keempat sein menyala berbarengan.
Cara pertama, simpel & vulgar
Kebanyakan user rela memodifikasi fungsi sein ke hazard dengan men”jumper” kedua jalur sein kiri & kanan. Tentu aja fungsi sein nggak ada lagi, karena meski saklar sein di-klik ke kanan/kiri, tetap keempat lampu sein nyala berbarengan. Dulunya saya pakai trik ini Kendalanya, cukup repot kalo mau berbelok arah karena pengendara lain nggak tau ke mana kita mau berbelok. Dan tentu cara ini menyalahi peraturan lalin. Jadi, lupakan!
Kebanyakan user rela memodifikasi fungsi sein ke hazard dengan men”jumper” kedua jalur sein kiri & kanan. Tentu aja fungsi sein nggak ada lagi, karena meski saklar sein di-klik ke kanan/kiri, tetap keempat lampu sein nyala berbarengan. Dulunya saya pakai trik ini Kendalanya, cukup repot kalo mau berbelok arah karena pengendara lain nggak tau ke mana kita mau berbelok. Dan tentu cara ini menyalahi peraturan lalin. Jadi, lupakan!
Cara kedua, masih tergolong simpel …
Mirip seperti cara pertama tapi kali ini menggunakan saklar tambahan yang dikhusus tuk menyalakan hazard. Saklar yang digunakan bertipe DPST (dual-pole single-throw) … saklar ini punya 4 terminal.
Mirip seperti cara pertama tapi kali ini menggunakan saklar tambahan yang dikhusus tuk menyalakan hazard. Saklar yang digunakan bertipe DPST (dual-pole single-throw) … saklar ini punya 4 terminal.
Dengan cara
di atas, fungsi sein masih bisa digunakan. Kendalanya, kalo hazard
sedang aktif, fungsi sein nggak bisa digunakan. Jadi kalo mau berbelok
arah, hazard harus dimatikan dahulu (dengan meng-klik sakelar hazard),
kemudian klik sakelar sein untuk menyalakan sein … Kadang ribet juga
Cara ketiga,
dengan menggunakan modul (rangkaian elektronik) khusus untuk
mengendalikan fungsi sein dan hazard. Modalnya nggak banyak … cuma
perlu:
2 buah relay DPDT (dual-pole dual-throw) 8-kaki …
… 2 butir resistor 82~100 ohm 1/4 watt …
… 4 butir diode rectifier 1A (saran saya, gunakan yang 1.5A atau 3A) …
… 1 buah saklar SPST (single-pole single-throw) …
beberapa
potong kabel (kalo bisa warnanya sama seperti warna kabel-kabel di
motor), sekeping kecil PCB polos satu layer (ukuran 4.5X3.0 cm), dan
boks untuk menyimpan rangkaian/modul.
Ini print-out PCBnya (format CorelDRAW X4) … langsung print, cetak ke PCB, dan rakit komponennya
novaera_sein-hazard (rename .doc menjadi .cdr)
Ini layout rangkaian dan wiring-nya …
Setelah rangkaian selesai dirakit, saatnya instalasi di motor … Ini contoh pemasangan modul “Sein-Hazard” di motor Honda
Nah, dengan
modul ini, ketika hazard sedang menyala, trus saklar sein dinyalakan,
hazard akan OFF sementara, dan kemudian otomatis menyala kembali ketika
sein dimatikan. Jadi nggak harus mematikan hazard terlebih dahulu untuk
menyalakan sein.
mas bro saya sudahcoba bikin rangkaian seperti di atas tapi tetep saja sein ga berfungsi ketika hazard sedang aktif,minta solusi dong biar bisa otomatis ngga mengganggu sein.
BalasHapusrangkaian berhasil mas
BalasHapustapi ada kendala saat posisi hazard lampu tekor
flasher saya C=2300mikro,R=150ohm
beban lampu =10watt ×4lampu
tolong pencerahannya apakah mesti merubah komponen flasher atau merubah beban
terus mesti rubah dengan kapasitas berapa..
makasih
Rangkaian ini (cara seperti ini) tidak akan berhasil karena saat posisi lampu dikondisikan untuk hazard maka flasher tidak akan sanggup menanggung beban 4 lampu karena tidak sesuai spek beban dari flasher tersebut (flasher pabrikan untuk motor di rancang hanya untuk 2 lampu sain)...
BalasHapusBos, itu layoutnya tampak dr atas y? Takut kebalik.
BalasHapus